
Teh dapat mencegah terjadinya penyakit – penyakit pembuluh darah. Dengan minum teh dapat mengurangi presentasi kematian yang disebabkan oleh penyakit – penyakit pembuluh darah pada jantung. (Al Sayyed, 2008: 91)
Penelitian lain menjelaskan bahwa teh dapat menurunkan kolesterol, mencegah menumpuknya plak pada pembuluh arteri. Begitu juga teh dapat menurunkan presentase terjadinya stroke, dengan teh hitam melarutkan dan mencegah terjadinya penyumbatan darah dan mencegah perubahan oksidasi dalam lemak dengan kepadatan rendah atau low density lipoprotein ( LDL ) pada kolestrol darah yang dapat mengakibatkan penyempitan dan penyumbatan pada pembuluh arteri.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institut Nasional bagian Kanker di Shanghai menemukan bahwa kaum laki – laki yang meminum teh hijau lebih sedikit dari satu gelas setiap harinya lebih rendah beresiko terkena kanker tenggorokan dengan presentase 20%, sedangkan di kalangan perempuan menurun hingga 50%.
Teh mempunyai kemampuan dalam mengembalikan fungsi sistem enzim penawar racun yang terdapat dalam hati. Zat ini dapat membersihkan tubuh dari radikal bebas serta zat – zat kimiawi asing lainnya yang dapat menghancurkan sel – sel tubuh. ( Al Sayyed, 2008: 89 )
Selain itu, teh dapat menghilangkan efek zat nitrosamin penghancur sel tubuh yang terdapat pada daging yang diasinkan atau daging yang dipotong memanjang.
Teh juga terbukti dapat membantu memperbaiki kesehatan gigi dan gusi, karena zat – zat yang terkandung dalam teh dapat menghancurkan bakteri – bakteri tertentu yang berbahaya penyebab kerusakan jaringan gusi kemudian menyebabkan berbagai macam penyakit bagi manusia. Hal ini berarti bahwa meminum teh dapat menunda penuaan.
- Tidak minum teh saat atau sesudah makan kerena zat yang terkandung dalam makanan dapat dicuri oleh zat stimulan teh.
- Tidak minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung.
- Menghindari minum teh dicampur dengan gula karena menyebabkan zat-zat yang dikandungnya menjadi berkurang.
- Tidak minum teh yang sudah semalaman karena sudah banyak zatnya yang teroksidasi dan basi sehingga berdampak tidak baik untuk tubuh.
- Menghindari minum teh saat hamil dan menyusui. Karena kafein dan zat stimulan pada teh bisa merangsang kontraksi rahim. Selain itu untuk ibu menyusui akan mengganggu produksi kelenjar penghasil susu ibu atau ASI.



0 komentar:
Posting Komentar