Jumat, 10 Juni 2011
Curug Cinulang akan terulang
Curug yang cukup terkenal ini akhirnya ku kunjungi bersama 3 orang teman. Tak sengaja memang kita memilih tempat ini untuk dikunjungi, karena tujuan utama kami adalah naek kreta. Ya benar naik kreta, karena temanku tak pernah naik kreta sebelumnya. Mungkin aneh, heran tapi inilah kenyataannya, dia belum pernah naek kreta, bukan karena dia dari luar jawa, yang jalur kretanya sedikit, temanku itu asli Bandung kawan! Tapi belum pernah naik kreta. Ya mungkin karena semua angkot di kota bandung sudah mewakili jadi ga perlu pake kreta.Akhirnya diputuskan ke suatu tempat yang bisa naek kreta sekligus ke temapat wisata. Setelah Tanya sama mbah google akhirnya nemu curug cinulang.
Rencana awal kumpul jam 6 pagi tapi molor – molor sampai jam set 8 pagi. Tapi untung saja jadwal keretanya pas jam delapan lewat dikit. Ya gak papa lah. Jadi gak perlu nunggu di stasiun lama – lama. Langsung beli tiket!! Dan kami terkejut dengan harga tiketnya…hahahaha ternyata harga tiket lebih murah dibanding harga naek angkot, SERIBU rupiah kawan. Sangat murah. Tapi memang tak senyaman dengan naek kreta bisnis apalagi eksekutif. Jauuuh…tapi inilah kreta local Bandung. Dari Cicalengka sampai Padalarang . Seperti pada umumnya kreta ekonomi didalamnya semua ada, dari penjual makanan ringan sampai penjual alat – alat rumah tangga.
“heh? Gini ya naek kreta? Smua ada,” ujar temenku yang baru sekali naek kreta. Aku hanya bisa ketawa.
Perjalanan dari stasiun Kiaracondong ke Cicalengka membutuhkan waktu satu jam. Dari stasiun Cicalengka sensasi belum selesai, karena untuk ke curug (air terjun) masih ada yang menarik. Untuk menuju curug ada 2 pilihan pertama bisa nyewa angkot kalau kita pergi dengan banyak orang, atau yang kedua naek mobil bak terbuka. Hahahaha. Ini yang manarik, kita meilih naek mobil bak terbuka, karena kita hanya berempat. Angkutan ini memang sangat janggal, tapi ini transportasi yang biasa digunakan untuk menuju curug. Aku lupa namanya disini apa, tapi ini menyenangkan…
Perjalanan dari stasiun Cicalengka ke curug butuh waktu sekitar setengah jam. Dan tibalah kita di gerbang slamat datang Curug Cinulang, dengan tiket masuk empat ribu rupiah masuklah kita ke tempat tujuan. Dan gak sia-sia. Curug yang cukup indah. Aliran air yang deras walaupun ga terlalu tinggi. Cukup dingin. Kalau dibandingkan dengan Grojogan Sewu (di daerah Karanganyar, Jawa Tengah) memang msih kalah tapi ini mengobati rasa kangen pada kampong halaman. Indah. Ciptaan-NYA memang indah. Belum berakhir sampai disini kawan, masih ada pemandangan yang sangat indah di atas. Tapi saying sedikit mendung, kalau gak mendung bisa liat bandung dari atas. Untuk mencapai atas cukup melelahkan. Tapi kita gak mau kalah dengan kakek nenek yang udah smapai di atas duluaan.
Untuk keatas memang ada tiket masuk lagi, gak mahal Cuma dua ribu perakdan gak akan nyesel untuk naik ke atas. Udara yang lebih sejuk, pemandangan yang lebih indah. Semuanya indah. Sayang kurang teratur. Masih baru kayaknya, semoga bisa lebih baik lagi. Setelah puas bermain – main air dan foto – foto kita pulang^^
Semoga kapan – kapan bisa main lagi kesini. Makasih teman-teman untuk liburan ke curugnya. Trip selanjutnya curug-curung yang ada di Bandung semua harus dijelajahi! Oya untuk ke curug Cinulang dari IT TELKOM hanya butuh uang Rp 27.000,00. Sangat pas dengan ongkos mahasiswa. Udah termasuk ongkos PP plus makan siang, mie ayam. Hahahahaha
Curug Cinulang semoga akan terulang….
Label:
travelling
tea.blutterfly@gmail.com. Diberdayakan oleh Blogger.
2 komentar:
asiiik, pada maen ke curug nih....
yuuhuuu dar,,,
ada rekomendasi tempat maen yang lain tak??
Posting Komentar