Kau tancapkan memori yang tak terlupa. Walau kau takkan p'nah ada disini. Dalam detakan waktu yang membunuh hari. Saat terbangun mimpi takkan nyata. Kawan,lawan, siapa mereka sekarang? Ku tak temui itu. Hamparan harapan yang membentang. Antara Bandung-Surakarta tak kutemukan kau disana.
Dalam waktu yang berjalan lambat. Hanya siluet yang ada. Hati yang terluka kan segera kembali. Hati yang terluka akan segera terisi. Antara Bandung-Surakarta memori silam terhampar.
Sedih,tawa,luka,senyum, dan tangis. Kan kutinggalkan hidup yang lama.
Malam yang menusuk kulit pun datang. Sengat matahari disana takkan menghangatkan. Kau disana kawan tak kutemyi disini. Menghilang perlahan dari pandangan. Siapa yang kurasa? Siapa yang kudamba? Siapa yang kukenal? Antara Bandung-Surakarta kulepas beban di relung jiwa.
Berharap esok secerah pelangi. Tapi apa yang kurasa ini? Aku, kamu, dan mereka kawan....
Sepoi angin menyadarkanku. Aku tak menemukanmu antara Bandung-Surakarta...
Dalam waktu yang berjalan lambat. Hanya siluet yang ada. Hati yang terluka kan segera kembali. Hati yang terluka akan segera terisi. Antara Bandung-Surakarta memori silam terhampar.
Sedih,tawa,luka,senyum, dan tangis. Kan kutinggalkan hidup yang lama.
Malam yang menusuk kulit pun datang. Sengat matahari disana takkan menghangatkan. Kau disana kawan tak kutemyi disini. Menghilang perlahan dari pandangan. Siapa yang kurasa? Siapa yang kudamba? Siapa yang kukenal? Antara Bandung-Surakarta kulepas beban di relung jiwa.
Berharap esok secerah pelangi. Tapi apa yang kurasa ini? Aku, kamu, dan mereka kawan....
Sepoi angin menyadarkanku. Aku tak menemukanmu antara Bandung-Surakarta...
0 komentar:
Posting Komentar