Surakarta, September 2009
Ini pertama kalinya aku mudik. Kata yang tak pernah ada di kamusku karena baru pertama kalinya aku pulang dari kota lain. Pertama kalinya aku naik kreta. Dan cukup susah untuk mendapatkan tiket pulang ternyata saat seperti ini. Pertama kalinya melihat banyak orang berbondong – bonding pulang menuju kampong halaman tercinta dan aku beserta di dalamnya. Stasiun Hall, stasiun tua di Bandung. Inilah pertama kalinya aku menginjakkan kakiku disini. Begitu menakjubkan. Perasaan bahagia menyelimutiku sepanjang perjalanan pulang. Aku akan bertemu orang – orang terkasih dirumah.
Inilah rumahku. Aku besar disini, di desa yang cukup menyenangkan. Di sebuah desa yang mungkin belum tercantum dip eta, tapi tak separah itu desaku. Desa yang digunakan untuk jalan antarpropinsi membuat desaku cukup ramai. Memang bukan kota. Cukup Desa.
Rasanya lama sekali sudah di Bandung, padahal baru satu bulan di sana. Aku merasa sangat rindu dengan rumah ini. Rindu dengan Ibu, ayah. Tak bisa diungkapkan semuanya itu.
“ Anna!” Ibu memanggilku dengan suaranya yang cukup keras. Karena memang di rumah yang cukup luas ini semua kita bisa dimana saja. Dan mungkin tak bisa mendengar pangglian dari orang lain.
“Iya Bu.”
“Ngapain sih kamu, ayo bantu ibu bikin makanan kecil buat lebaran.”
“Siap lah!”
Dan lebaran taun ini terasa sangat berbeda. Untuk pertama kalinya gak puasa penuh di rumah. Harus jauh dari rumah. Dan ini terasa sangat menyenangkan. Sebuah akhir yang sangat indah. Juga malam lebaran yang indah bersama teman –teman dengan kembang api yang sangat meriah.
0 komentar:
Posting Komentar