Well, sekarang adalah semester baru, semester genap sekaligus semester terakhir di kampus. Harus jadi semester terakhir. Insyaallah. Rasanya masih terbawa hawa liburan, masih belum ada passion untuk mengerjakan tugas akhir. Ya cinTa untuk kampus putih biru.
Banyak pelajaran yang bisa diambil diambil semester kemaren, mungkin merupakan semester terberat dan juga semester yang paling indah. Semester yang membuat banyak air mata dan senyuman. Diawali dengan masa registrasi yang membuat syok, dengan harus merelakan untuk mengambil mata kuliah tingkat tiga kembali, hanya karena gagal pada satu mata kuliah. Rasa penyesalan yang tak pernah terlupakan, rasa penyesalan yang membuat takut bagaimana reaksi orang tua harus memperpanjang satu semester. Rasa percaya diri yang runtuh seketika, dan berfikir kepada Tuhan egitu tidak adil, baru saat ini menghadapi semua itu. Tapi inilah kisah manis yang tak pernah diketahui manusia dari segala rencana-NYa.
Sungguh saat itu aku mengutuki diri sendiri mengapa begitu bodoh dan begitu cerobohnya. Banyak yang bilang dan menenangkan "Luluslah di saat yang tepat, bukan tepat waktu". Dan pada akhirnya menciba ikhlas dengan apa yang terjadi sekarang, mungkin memang ini takdir-Nya yang terindah.
Benar saja, dengan mengambil mata kuliah tingkat 3, banyak hal yang bisa didapat. Ya matakuliah yang baru, yang benar-benar di luar teknik, bahkan menjadi ajang silahturahmi. Banyak teman yang senasib, dan masih berjuang untuk mendapatkan apa yang diimpikan. Bersama adek tingkat, belajar bersama. Dan bisa lebih akrab dengan teman-teman satu prodi dari satu angkatan sampai angkatan bawah, yang dulunya mungkin hanya teman-teman sekelas saja.
Menikmati menjadi asisten di Lab SK bersama anak-anak 2011, yah bersama anak tahun kedua lebih menyegarkan. Tak hanya sekedar praktikum, tapi sedikit bercanda, mengasah kemampuan mengajar, dan presentasi. Meski harus belajar OOP lagi, matakuliah tingkat dua yang sudah hampir dilupakan. Yang pada akhirnya menjadi dasar dari TA. Tak ada ruginya mempelajari matakuliah yang sudah lalu.
Praktikum bersama mahasiswa yang masih baru, tak seberat yang dibayangkan. Banyak bercanda, ada yang sulit menjelaskan, dan ada kalanya aku yang belajar dari mereka. Karena ilmu yang didapatkan lebih fresh. Serius tapi santai. Apalagi kalo ketemu praktikan-praktikan konyol yang sedikit melupakan masalah yang harus memperpanjang masa kuliah.
Tapi memang rahasia-NYa rencana-NYa selalu indah pada waktunya. Di akhir semester menjelang UAS ada kabar gembira, masalah harus memperpanjang masa studi tak akan terjadi. Masih bisa tepat waktu. Alhamdulillah. Sangat bersyukur. Dibalik kesedihan akan selalu ada kegembiraan. Dan Allah tak akan menguji hamba-Nya melebihi batas kemampuannya. Dan kesempatan yang diberikan semester ini tak boleh disia-siakan.
Rasa syukur itu hanya untuk-Nya. Terimakasih ya Allah atas segala yang telah Engkau berikan. Terimakasih atas segala rahasia yang harus aku pecahkan. Terimakasih untuk teman-teman yang membuat hari kemaren lebih ringan, dan segala pihak yang membuatku lebih mengerti, dan menghargai hasil keringat orang tua. Sekali lagi "Allah tak akan menguji melebihi batas kemampuan hamba-Nya"
0 komentar:
Posting Komentar