Jumat, 09 Mei 2014

Aku, mereka – want to be new volunteers

Palang Merah Indonesia, nama yang sangat familiar sejak SMA karena bergabung di PMR SMA N 3 Surakarta. Banyak kegiatan yang dilakukan saat bergabung di PMR. Donor darah, kampanye HIV/AIDS, seminar kesehatan dan tentunya lomba kepalangmerahan antar PMR wira saat itu. Kegiatan yang lain adalah pelatihan kepalangmerahan dasar untuk PMR Wira.
Setelah masuk kuliah, aku tak berniat untuk melanjutkan kegiatan sosial tapi ada poster yang tampak begitu menarik Ramah tamah KSR PMI IT Telkom. Aku piker tak ada salahnya hanya datang untuk mengenal keluarga Palang Merah Indonesia di sini. Apalagi ini di Bandung, mungkin berbeda. Hanya itu awalnya, tapi mungkin ini panggilan hati, setelah mengikuti kegiatan ramah tamah aku tertarik untuk mengikuti kegiatanyang lebih banyak di KSR. Kegiatan yang lebih banyak sepertinya, yang terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan aksi kegiatan di bawah acuan Palang Merah Indonesia. Aku mengambil formulir untuk mendaftar sebagai anggota KSR.
Awalnya aku pikir rekruitasinya hamper sama dengan PMR, ternyata berbeda. Sangat berbeda. Pertama, dari segi materi, materi yang diterima di PMR hanya sebagian kecil dari materi dasar yang ada di KSR. Materi kepalangmerahan di KSR lebih banyak dan lebih panjang untuk penyampaian materinya, sekitar 3 bulan untuk menyelesaikan materi dasar kepalangmerahan 120 jam.
Kedua, dulu waktu di PMR diklat lapangan hanya dilakukan di sekolah saja, sedangkan di KSR diklat lapangan dilakukan di bumi perkemahan yang benar-benar harus bisa bertahan di alam terbuka. Simulasi pertolongan pertama dan simulasi bencananya pun dibuat senyata mungkin menggunakan alat yang paling darurat.
Ketiga, pada diklat lanjutan di PMR masih sekitar materi dasar PMI, sedangkan di KSR diklat lanjutan merupakan pelatihan khusus yang merupakan kemampuan kepalangmerahan maupun di luar kepalangmerahan yang diperlukan untuk menunjang kemampuan sebagai relawan yang siap kapan saja. Ini merupakan kegiatan pendidikan yang menyenangkan, dari belajar rescue air, vertical recue, pemadam kebakaran, simulasi bencana, serta teknik persidangan dan kesekretariatan. Dan disinilah bersama teman-teman yang lain berlatih navigasi darat dengan flaying camp di Ranca Bali, disuguhkan pemandangan kebun the sepanjang perjalanan dan titik akhir Situ Patengan.
Keempat, di KSR kita bersama PMI kabupaten Bandung terjun langsung dalam tanggap darurat banjir kabupaten Bandung, mendirikan dapur umum di pengungsian bahkan samapai pendirian dapur umum di samping Markas KSR karena itu yang paling aman. Terjun langsung menjadi bagian relawan PMI merupakan hal yang tidak didapatkan di PMR.
Dalam PMR tentu saja berbeda di KSR karena PMR masih belia anggotanya, dan tanggungjawab yang dibebankan juga berbeda. Menjadi bagian dari Palang Merah Indonesia baik di PMR maupun KSR adalah suatu pengalaman, kegiatan dan keluarga yang tak akan pernah terlupakan. Dari generasi muda, mewujudkan relawan yang terampil, cerdas, dan sukarela. Baik di PMR dan KSR aku merasakan kekeluargaan yang luar biasa. Keluarga besar Palang Merah Indonesia.
Foto buku kengangan: PMR angkatan 14 SMA N 3 Surakarta

Pelantikan Dikjut IX : anggota biasa KSR IT Telkom


Note: Awalnya mau diikutkan di lomba serita PMI ku tapi salah kirim dan lupa untuk mengirimkan lagi, tapi ya sudahlah di publish di blog pribadi saja :D

3 komentar:

rahtutatvia mengatakan...

woooh..ada foto aku iiih,,hihihi

tikaharuma mengatakan...

udah tutup ta?

Catatan Mama JJ mengatakan...

rahtu : hihihi,,,gpp selama masih enak diliat dipajang2 ja fotonya
tika : udah dari kemaren2, hahahahadipublish di blog sendiri aja

Posting Komentar

tea.blutterfly@gmail.com. Diberdayakan oleh Blogger.